TIGA ASPEK PERMASALAHAN PETANI DALAM LINGKUP SOSIAL
1. KELANGKAAN PUPUK.
Hampir seluruh petani di indonesiamempunyai bayak permasalahan dalam mendapatkan pupuk, hal ini mengakibatkan petani mengalami kesulitan pada saat tanaman harus di lakukan pemupukan. Pupuk dapat diibratkan untung bagi petani ,tanpa pupuk tanaman itu akan hambatan dalam pertumbuhan.bai tumbuhan itu kirail dalam peruses pertumbuhan, dan sebagaimana pupuk itu mengalami kelangkaan, tentu aan berdampa kepada permasalahan ekonomi . dan kondisi sosila petani , hal itu disebabkan harga pupuk yang melambung tinggi, kondisi itu memeksa petani mengambil resiko berhutang pupuk dengan catatan ketika panen harus segera dibayar dan dilunasi. Padahal, belum tentu tanaman itua akan membuahkan hasil. Keberanian tersebut malah berdampak nigatif, karena bukannhya untung malah buntung (rugi). Kondisi tersebut sangat memperihatinkan, bahkan jika dilakukan,andaikata kondisi tersebut terjadi mka tidak bisa disangkal lagi musim tanam yang akan dating petani tidak bisa menggarap lahannya, dikarenakan tidak adanya modal.
Sungguh sangat tragis petani di Indonesia, disaat Negara lain dapat hidup bahakan maju dari system pertanian di Negara kita petani mengalami kepanikan yang luarbiasa. Kehidupannyapun sangat memprihatinkan .
2. SERANGAN HAMA DAN PENYAKIT TERHADAP TANAMAN.
Terlepas dari permasalahan pupuk, petani dipusingkan dengan serangan hama dan penyakit yang menyerang pertumbuhan tanamannya. Tak iring kondisi tersebut mengakibatkan kegagalan yang akan di dapatkan oleh petani.
Hama adalah musuh yang paling utama bagi petani. Setiap petani mengalami permasalahan hama yang berbeda, tetapi kebanyakan hama yang menyerang atau yang umumnya adalah hama jenis wereng. Hama tersebut sungguh sqangat mengganggu terahadap pertumbuhan tanaman yang ditanam oleh petani. Terlepas dari itu petani seringkali melebihi dosis dalam pemberian pestisida, hal tersebut juga dapat mengakibatkan laju pertumbuhan terganggu, karenaketika memberikan pestisida yang melebihi dosis yang telah di tetepkan maka akan merusak daun. Daunmerupan organ yang berepengaruh. Daun adalah tempat berpotosintesis, ketika dauntersebut mengalami gangguan maka proses fotosintesis kurang sempurna, hal tersebut akan berpengaruh dalam pertumbuhan tersebut.
3. HARGA JUAL
Terlepas dari kondisi tersebut petai juga direpotkan dengan nilai jual yang jauh lebih rendah, ketika musim panen maka harganyapun turun, kondisi tersebut sangat merugikan petani, karena tidak sebanding dengan biaya dan beban yang dikeluarkan oleh petani.
Takm urung kondist tersebut membut petani mengalami kegagalan dan be3rujung pada kondisi sosial petani . petani tidak bisa menikmati hasil yang selamai ini mereka erjakan
Kondisi tersebut diperburuk dengan kurabng adanya perhatian dari pemerintah dalam mengatasai sebelum panen raya, panen raya, dan pasca panen, terutama dalam penentuan harga dasar (baik gabah atau yang lainnya) di pasaran yang terlalu cenderung sangat rendah, hal ini mengakibatkan petani terjepit, antara pemerintah dan pasar. Ketika pasar menentukankan harga, tentu akan berdampa kepada petani.
Ketika pupuk mengalami kelangkaan, para petani janganlah panik, para petani bisa menggunakan pupuk organik. Pupuk organik sangatlah mudah di dapat bahkan dapat membuatnya sendiri. Selain itu pupuk organik dapat mengembalikan kesuburan tanah (unsur hara), bahkan dapat menambah sumber protein dan vitamin dalam tanah, yang merupakan bahan yang dibutuhkan oleh tanaman.
Ketika musim panen tiba para petani sudah semakin pandai dalam menyiasati hasil panen tersebut. Hasil pertanian tidak dijual tetepi disimpan dahulu, setelah harga stabil barulah petani menjualnya, bahan searang pemerintah turut ikut turun tangan, buktinya yaitu dengan memberikan penetapan harga penjualan (HPP), dan menetapkan batasan harga maximal di pasaran .
Sungguh sangat tragis petani di Indonesia, disaat Negara lain dapat hidup bahakan maju dari system pertanian di Negara kita petani mengalami kepanikan yang luarbiasa. Kehidupannyapun sangat memprihatinkan .
2. SERANGAN HAMA DAN PENYAKIT TERHADAP TANAMAN.
Terlepas dari permasalahan pupuk, petani dipusingkan dengan serangan hama dan penyakit yang menyerang pertumbuhan tanamannya. Tak iring kondisi tersebut mengakibatkan kegagalan yang akan di dapatkan oleh petani.
Hama adalah musuh yang paling utama bagi petani. Setiap petani mengalami permasalahan hama yang berbeda, tetapi kebanyakan hama yang menyerang atau yang umumnya adalah hama jenis wereng. Hama tersebut sungguh sqangat mengganggu terahadap pertumbuhan tanaman yang ditanam oleh petani. Terlepas dari itu petani seringkali melebihi dosis dalam pemberian pestisida, hal tersebut juga dapat mengakibatkan laju pertumbuhan terganggu, karenaketika memberikan pestisida yang melebihi dosis yang telah di tetepkan maka akan merusak daun. Daunmerupan organ yang berepengaruh. Daun adalah tempat berpotosintesis, ketika dauntersebut mengalami gangguan maka proses fotosintesis kurang sempurna, hal tersebut akan berpengaruh dalam pertumbuhan tersebut.
3. HARGA JUAL
Terlepas dari kondisi tersebut petai juga direpotkan dengan nilai jual yang jauh lebih rendah, ketika musim panen maka harganyapun turun, kondisi tersebut sangat merugikan petani, karena tidak sebanding dengan biaya dan beban yang dikeluarkan oleh petani.
Takm urung kondist tersebut membut petani mengalami kegagalan dan be3rujung pada kondisi sosial petani . petani tidak bisa menikmati hasil yang selamai ini mereka erjakan
Kondisi tersebut diperburuk dengan kurabng adanya perhatian dari pemerintah dalam mengatasai sebelum panen raya, panen raya, dan pasca panen, terutama dalam penentuan harga dasar (baik gabah atau yang lainnya) di pasaran yang terlalu cenderung sangat rendah, hal ini mengakibatkan petani terjepit, antara pemerintah dan pasar. Ketika pasar menentukankan harga, tentu akan berdampa kepada petani.
PEMECAHAN DARI PERMASALHAN PETANI DALAM LINGKUP SOSIAL
Ketika pupuk mengalami kelangkaan, para petani janganlah panik, para petani bisa menggunakan pupuk organik. Pupuk organik sangatlah mudah di dapat bahkan dapat membuatnya sendiri. Selain itu pupuk organik dapat mengembalikan kesuburan tanah (unsur hara), bahkan dapat menambah sumber protein dan vitamin dalam tanah, yang merupakan bahan yang dibutuhkan oleh tanaman.
Ketika musim panen tiba para petani sudah semakin pandai dalam menyiasati hasil panen tersebut. Hasil pertanian tidak dijual tetepi disimpan dahulu, setelah harga stabil barulah petani menjualnya, bahan searang pemerintah turut ikut turun tangan, buktinya yaitu dengan memberikan penetapan harga penjualan (HPP), dan menetapkan batasan harga maximal di pasaran .
